Bandung-[KPJabar] : Mor&mor Indonesia Kembangkan ekonomi lokal gandeng pelaku Usaha Kecil Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) angkat tanaman kelor menjadi sebuah konsep inovasi kreatif kota Cimahi.
Kuspriyanto seorang writerpreneur sekaligus founder Mor&mor Indonesia menyebutkan konsep kelor ini bermula dari proyek percontohan dari kampus unjani yang kemudian diangkat menjadi sebuah konsep inovasi kreatif untuk pelaku UMKM.
“Bermula dari kebun percontohan kelor di kampus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi dan penerbitan buku Masih tentang Kelor, wacana kelor ini kemudian diangkat menjadi konsep kreatif inovasi para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang tergabung dalam tim Mor&Mor Indonesia,” terangnya kepada KPJabar, Selasa (17/11/20).
Menurut Kuspriyanto saat ini konsep inovasi kreatif daun kelor ini pun menjadi salah satu team yang diperhitungkan dalam Kompetisi yang di selenggarakan Kota Cimahi.
“Mor&Mor Indonesia hadir sebagai salah satu tim dalam Cimahi Small Business Innovation (CSBI) yang saat ini tengah berlangsung,” Katanya.
Kuspriyanti pun menyebutkan tak menyangka bahwa ternyata tema kelor dapat diterapkan pada semua klaster Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) yang pada awalnya sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Cimahi.
dalam kesempatan yang sama kuspriyanto pun menjelaskan bahwa konsep kelor ini telah diadaptasikan menjadi berbagai inovasi produk yang bernilai ekonomi.
“Seluruh bagian tanaman kelor diadaptasi secara visual menjadi motif batik dan motif mozaik untuk aplikasi pada 1001 jenis produk fashion, craft, dan art,” terangnya
Selain sudaha menjadi konsep berbagai produk, berdasarkan kandungan gizi dari kelor ini pun diolah menjadi beberapa bahan olahan makanan yang sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kandungan gizi yang sangat beragam dan lebih baik dari kebanyakan tanaman lain menjadikan menu kuliner dan pangan olahannya lebih bergizi dan sehat untuk dikonsumsi,” tutup Kuspriyanto.