Bandung [KpJabar]-Upaya menekan laju pandemi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 menggelar pelatihan 3000 relawan di wilayah Jawa Barat dalam kurun 19 Oktober s/d 9 November 2020. Relawan berasal dari organisasi masyarakat dan instansi yang tergabung dalam Pos Gabungan (POSGAB) Siaga Bencana Jawa Barat.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalankan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat sehingga diharapkan laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat dapat menurun.
Pelaksanaan pelatihan relawan akan dimulai pada hari Senin, 19 Oktober 2020. Kemudian para relawan akan langsung diberikan materi pelatihan yaitu Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang meliputi Gambaran Perubahan Perilaku, Pencegahan Penyebaran dan Kebijakan 3M serta Prorokol dan Prosudur Kesehatan. Selain itu, para relawan juga diberikan materi Kerelawanan, Berkomunikasi efektif di masa pandemi COVID-19 serta Ketahanan Pangan dan Lingkungan.
Pelatihan dilakukan terhadap 3000 relawan yang berasal dari beberapa kota/kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat. Selama pelaksanaannya, setiap relawan akan mendapatkan alokasi waktu sedikitnya satu sesi dan dalam sehari akan terdapat dua sesi yakni Pagi-Siang dan Siang-Sore. Dalam setiap sesinya, relawan akan diberikan seluruh materi tersebut sehingga relawan yang akan turun ke masyarakat akan memiliki kualitas dan berkompeten.
Dengan bantuan kuantitas relawan yang banyak dan berkualitas, diharapkan laju pertumbuhan angka kasus COVID-19 dapat ditekan dan diminimalkan. Harapan kita bersama tentunya, Provinsi Jawa Barat akan menjadi zona hijau dan aman dari penyebaran virus COVID-19.
Materi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ada 10 Materi Ketahanan Pangan dan Lingkungan, 10 orang pada Materi Komunikasi, dan 10 orang lagi pada Materi Kerelawanan.
Pelatihan selama dua hari tersebut berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti penjagaan jarak dan mencuci tangan menggunakan air bersih dengan sabun. Seluruh pemateri yang melatih para calon fasilitator merupakan orang-orang yang kompeten dan ahli di bidangnya masing-masing. Hal itu tentunya akan membuat calon fasilitator dapat lebih siap untuk melanjutkan memberikan pengetahuan yang dimiliki pada pelatihan kepada para relawan nantinya.
Selain memahami teori-teori yang diajarkan, calon fasilitator juga melakukan praktek terhadap materi yang dipelajari. Dengan mempelajari dan memahami teori dan praktek yang diberikan oleh pemateri yang kompeten dan ahli tentunya akan membuat kapasitas dan kualitas dari calon fasilitator menjadi meningkat dan siap dalam melakukan pelatihan kepada 3000 relawan.