Laporan : Gelar Adi
Bandung [KPJabar] : Kick of Pelatihan Program Kerjasama Official Development Project (ODA) dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPA) sudah dimulai dengan peserta Alumni Sekoper cinta dari Jawa Barat.
Program Kerjasama Official Development Project (ODA) adalah kerjasama saling berkesinambungan antara Pemerintah Korea Selatan diwakili Ministry of Gender Equality and Family (MoGeF) dengan Pemerintah Indonesia diwakili oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPA), dengan lokus implementasi di Jawa Barat, secara khusus dibawah komando DP3AKB – Sekoper Cinta.
Ni Loh Gusti Madewanti, Perwakilan Indonesia untuk Korea, dari DoRunDoRun Asia Women Bridge project ini akan akan dilaksanakan selama 5 tahun Mulai tahun 2020 sampai 2024.
“ODA Project akan dilaksanakan selama 5 tahun, mulai menjelang akhir tahun 2020 hingga 2024,” Terangnya, Selasa (02/12).
Lanjut Ni Loh Gusti Madewanti yang akrab di sapa Anti Kolaborasi ini sangat efektif, terutama dalam meresponse situasi pandemik COVID-19, dimana perempuan adalah entitas yang paling rentan dan paling signifikan terdampak.
“Dengan berbagai peran perempuan di ranah domestik maupun publik, baik sebagai istri, sebagai ibu, sebagai anak, sebagai pencari nafkah utama, sebagai penggerak dalam lingkungan dan masyarakatnya,” ucapnya.
Untuk itulah, ‘kick off’ program ODA ini dilaksanakan menjelang tutup tahun 2020 ini. Sebagai ikhtiar sekaligus pengharapan. Bahwa perempuan dimanapun, dapat beradaptasi dengan sangat baik, dan lebih tinggi daya lentingnya untuk bisa survive selama masa Pandemik Covid-19 dan terus berkarya untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya.
“Terlebih lagi untuk mengaktualisasikan diri sebagai perempuan yang berdaya, cerdas dan juara’,” ujarnya dengan antusias.
Salah seorang Pemateri Pelatihan Roni Mulyana praktisi komunikasi Bisnis dan Dosen perguruan tinggi di Bandung mengatakan peserta pelatihan sangat Antusias mengikuti semua materi yang disampaikan dengan tema digital marketing.
“Antusiasme peserta sangat tinggi apalagi materi digital marketing karena sangat dibutuhkan untuk pemasaran produknya,” ucapnya setelah selesai memberikan pelatihan, Selasa (02/12). (GA)